Ayam Cemani Siapa sih yang tak kenal dengan Ayam Cemani, Memang kita patut bersyukur karena negeri kita ini di anugrahi oleh alam begitu banyak sumber kekayaan hayati. Dan kita patut menjaga dan melestarikan anugrah tersebut demi keberlangsungan hidup kita dan generasi nanti.
Memelihara Ayam Cemani sungguh sangat menyenangkan, unggas asli nusantara tercinta ini memang tak kalah cantik dengan unggas lainnya, baik unggas dari dalam maupun luar negeri. Ayam Cemani memang selalu menjadi primadona dari zaman ke zaman bahkan sampai ke manca negara. Dari dulu sampai sekarang pesona Ayam Cemani tak pernah hilang, tak heran jika kita menyebutnya sebagai ayam legendaris karena memiliki banyak cerita dan berbagai macam mitos yang di kaitkan dengan si hitam eksotis ini.
Bagaimana asal usul Ayam Cemani? Lebih tepatnya, asal daerah ayam cemani ini berasal dari Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dan sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit.
Konon pemilik pertama ayam ini adalah seorang petapa sakti yang gemar memelihara ayam yang berwarna hitam yaitu Ki Ageng Mangkuhan. Namun, saat itu ayam hitam milik Ki Ageng Mangkuhan memiliki paruh berwarna putih, jadi tidak sekujur tubuh berwarna hitam legam .
Pada suatu hari, saat sedang bertapa di makam keramat, Ki Ageng Mangkuhan mendapat wangsit untuk mengobati penyakit putra semata wayang Panembahan Hargo Pikukuh yang bernama Lintang Katon dengan memakai ayam hitam miliknya.
Entah bagaimana cara mengobatinya, ternyata penyakit Lintang Katon sembuh. Sejak saat itulah ayam hitam tersebut dijadikan lambang kesembuhan. Setelah berhasil mengobati, ayam hitam tersebut dikawinkan dengan ayam lainnya yang sama sama memiliki warna hitam. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kelestariannya dan bisa digunakan untuk mengobati penyakit di masa mendatang.
Dari hasil perkawinan tersebut, ayam yang menetas justru berwarna hitam legam, termasuk paruhnya juga berwarna hitam. Oleh karena itu ayam tersebut diberi nama ayam cemani, yang diambil dari bahasa sansekerta yang artinya hitam legam.
Hal inilah yang menjadikan semakin berkembangnya isu mengenai misteri ayam cemani. Saat ini jumlah ayam cemani semakin berkurang, karena sedikit sekali yang beternak dan terlalu banyak yang membunuh ayam cemani entah digunakan untuk sesajen, tumbal, upacara dan lainnya.
Oleh karena itu tidak heran jika harganya sangat mahal. Hal itu disebabkan karena perkembang biakkannya cukup terbatas dan hanya di beberapa wilayah Indonesia dan Eropa saja. Daging ayam cemani sebenarnya bisa dikonsumsi.
Manfaat Daging Ayam Cemani
Menurut sebagian orang, mereka mempercayai banyak sekali manfaat daging ayam cemani untuk kesehatan tubuh. Rasa daging ayam cemani hampir sama dengan daging ayam kampung pada umumnya. Mungkin banyak yang menolak, entah karena harganya yang mahal atau karena warna dagingnya yang hitam legam memberikan kesan menjijikkan atau menakutkan jika dimakan. Meskipun manfaat ayam cemani sangat banyak, namun rasa dagingnya tidak aneh atau pahit seperti obat.
Warna Hitam Ayam Cemani Versi Ilmiah
Menurut hasil penelitian, warna hitam ayam Cemani merupakan akibat kondisi genetik unik yang disebut fibromelanosis. Kondisi ini menyebabkan mutasi sel yang diketahui berfungsi di sel tubuh ayam tersebut.
Leif Adersson, seorang ilmuwan asal Swedia, menemukan bahwa gen yang bermutasi ini merupakan gen “endothelian-3” (EDN-3) adalah gen yang membuat lapisan sel epidemis diseluruh badan tubuh ayam ini menghasilkan warna (pigmen) hitam.
Ayam cemani menghasilkan EDN-3 dengan jumlah 10 kali dari ayam pada umumnya. Hal inilah yang menjadikannya hitam legam. Dan yang paling mengherankan dari ayam cemani adalah telurnya yang berwarna putih. Telur ayam cemani memiliki warna sama dengan telur ayam pada umumnya, yaitu berwarna putih tulang atau krem dengan bintik merah muda.
Ketika diteliti lebih lanjut dengan cara melihat bagian dalamnya pun tetap sama dengan telur ayam pada umumnya. Warna hitam baru muncul setelah embrio ayam cemani muncul. Menurut penelitian warna telur putih disebabkan karena proses fibromelanosis yang terjadi pada sel ayam dan tidak menular ke cangkang telur.
Hal ini disebabkan cangkang telur terdiri dari kristal kalsium karbonat yang pada dasarnya sama di semua jenis ayam. Selain itu juga sudah beredar mengenai warna darah ayam cemani juga hitam. Hal itu hanya mitos, karena sebenarnya warna darah ayam cemani adalah merah tua, sama dengan warna darah pada umumnya.
Harga ayam cemani yang biasa ditawarkan sangat mahal, hanya orang tertentu saja yang bisa membelinya. Sejak dahulu, ayam cemani digemari atau dipelihara oleh kaum bangsawan atau kerajaan. Oleh karena itu ayam cemani membawa keberuntungan.
Hal ini juga merupakan salah satu mitos ayam cemani. Jadi, sebagai calon pembeli Anda harus hati-hati ketika ada seseorang yang menawarkan ayam cemani yang memiliki 100% warna hitam pada sekujur tubuhnya dan dengan harga yang sangat mahal, sebaiknya Anda hindari.
Begitu pula dengan calon peternak, apabila ada konsumen yang memesan ayam cemani dengan darah atau lidah hitam, sebaiknya Anda tolak, meskipun akan dibayar dengan harga yang mahal. Karena hal tersebut dapat menjerumuskan penjual dan pembeli masuk ke jurang kesesatan.
Dilihat kondisi sekarang, permintaan ayam cemani yang tinggi dan tidak diimbangi dengan penawaran menjadikan hal ini peluang bagi Anda untuk memulai bisnis beternak ayam cemani. Ayam cemani merupakan salah satu aset asli Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.
Cara Merawat Ayam Cemani
Cara merawat ayam cemani cukup mudah. Tidak ada makanan khusus ayam cemani seperti beras ketan hitam, cumi-cumi, atau kluwak. Kami sebagai peternak ayam cemani hanya memberi pakan Ayam Cemani dengan voer atau BR atau biasa disebut kosentrat ayam dan kami tidak memberikan pakan khusus. Meskipun demikian, hasil ternak ayam cemani kami juga bagus, sehat, dan tumbuh dengan baik. Ketika masih DOC atau anakan, pakan ayam cemani yaitu kosentrat murni.
Ketika sudah memasuki usia tiga minggu lebih, barulah pakan ayam cemani bisa dicampur dengan pakan tambahan seperti jagung giling, bekatul, dan lain-lain. Selain itu, ketika beternak juga harus memperhatikan kandang. Kandang tidak harus mahal dan mewah.
Anda bisa membuat kandang sederhana namun berkualitas. Maksud berkualitas disini yaitu memenuhi persyaratan kandang yang baik bagi hewan ternak. Kandang bagi hewan ternak diibaratkan rumah bagi manusia. Semakin nyaman kandang, maka semakin bagus pula pertumbahannya.
Kandang ayam cemani juga harus memperhatikan umur ayam cemani tersebut. Apabila masih DOC maka anakan tersebut harus diletakkan dalam kandang box yang telah diberi lampu sebagai penghangat. Hal tersebut dilakukan karena anakan ayam cemani sangat rentan dengan suhu rendah.
Setelah berumur sekitar 3 bulan, ayam cemani dipindahkan di kandang umbaran, yaitu kandang yang memuat lebih banyak lagi. Ketika ayam akan dikawinkan, maka ayam cemani dipindah ke kandang yang lebih kecil lagi, yaitu cukup untuk ditempati 6 ekor ayam dengan 1 ekor jantan dan 5 ekor betina.
Ayam Cemani Semakin Hari Semakin Langka
Tidak salah apabila harga ayam Cemani bisa mencapai ratusan sampai jutaan perekornya, karena jenis ayam ini semakin hari semakin langka. Di Indonesia sendiri yang merupakan asal ayam ini, sudah sangat jarang ditemui peternak jenis ayam ini.
Hal ini tidak lepas dari anggapan banyak orang bahwa berternak jenis ayam ini bertentangan dengan ajaran agama, karena seperti yang kita ketahui ayam ini sering digunakan sebagai pelengkap dalam ritual kuno.
Ayam Cemani Membawa Keberuntungan katanya
Dibalik keistimewaan dan keunikan ayam tersebut, ayam ini, dipercayai membuat pemiliknya beruntung. Mungkin ini bukan karena faktor mistis, tapi harga jualnya yang semakin hitam warnanya, semakin mahal harganya. Betul kan sobat membawa keberuntungan
Jika sobat berminat ingin menjadikan Ayam Cemani sebagai koleksi yang sangat berharga dan penuh kebanggaan, bisa menghubungi kami { Telepon fast respon }
Kami Siap mengirim kemana saja ke seluruh Indonesia.
Dapatkan Cash Back senilai Rp.200.000 dan GRATIS satu ekor Ayam Cemani betina untuk setiap pembelian satu pasang Ayam Cemani
Menerima pembelian partai besar ( Grosir & Eceran ) Reseller Welcome
Bacot darah hitam gak akan dilayani, karena gak akan ada kriteria Ayam Cemani seperti itu. Kalau masih ngeyel juga, sudah pasti cuma calo yang gak ada duitnya. Berharap dapat bintang jatuh, percaya dengan cerita hoax.
Mengenai lidah Ayam Cemani, yang berwarna hitam adalah lidah bagian bawah, sedangkan bagian atas lidah berwarna abu abu. Jika ada warna hitam di bagian atas lidah, akan luntur menjadi abu abu, ketika Ayam Cemani semakin dewasa. Sama seperti kulit Ayam Cemani yang akan berubah menjadi kemerahan, seiring dengan tumbuh dan bertambahnya usia Ayam Cemani.
Semua sudah dijelaskan jelas jelas, Kalau masih ada yg kurang jelas, otaknya pasti gak waras.
Salam Hangat penuh rahmat dari Alam Semesta dan tanpa banyak bacot.
Ishak Juragan Cemani, Juragannya Cemani Indonesia, Pakarnya Ayam Cemani
facebookpage : Ishak Juragan Cemani
IG : ishakcemani
Kata Terkait :
Sejarah ayam cemani, asal usul ayam cemani, mitos ayam cemani, asal mula ayam cemani, riwayat ayam cemani, jenis-jenis ayam cemani, macam-macam ayam cemani, jenis ayam cemani, ayam cemani biasa, ayam cemani asli, ayam cemani walik, ayam cemani rajeg, ayam cemani bulu besi, ayam cemani bulu lidi, ayam cemani wilah, ayam cemani sumpel, ayam cemani putih, ayam cemani mahkota, ayam cemani, ayam cemani sanggar delima, ayam cemani jepun, ayam cemani tanpa bayangan, ayam cemani darah hitam, obral ayam cemani, ayam cemani harga murah, harga ayam cemani, manfaat ayam cemani, daging ayam cemani, ayam cemani istimewa, ternak ayam cemani, kegunaan ayam cemani, ayam cemani istimewa, memberi pakan ayam cemani, merawat ayam cemani, memelihara ayam cemani, ternak ayam cemani
Komentar
Posting Komentar